Cara Mengendalikan Emosi Hawa Nafsu/Amarah Pada Diri Sendiri

Cara Mengendalikan Amarah - Marah adalah salah satu sifat buruk yang ada pada diri manusia. Di samping dapat merusak jiwa, marah juga dapat mengganggu kesehatan raga. Sudah banyak penelitian yang menguatkan adanya hubungan kebiasaan marah dengan gangguan jantung.

Seseorang yang sering marah atau marah sudah menjadi gaya hidupnya akan sangat rentan terkena gangguan pada jantung. Oleh karena itu, pantas jika banyak ayat Al-Qur'an dan hadits yang menyuruh mengendalikan amarah.

Menurut Al-Qur'an, kemampuan mengendalikan amarah (al-Kaazhimin al-Ghaidh) merupakan salah satu ciri orang bertakwa (QS Ali Imran [3]: 134). Nabi Muhammad SAW beberapa kali dimintai nasihat oleh seorang laki-laki. Beberapa kali juga beliau menjawab, "Janganlah engkau marah" (HR Bukhari).

Kekuatan seseorang, menurut Rasululloh SAW, tidak dapat diukur dari kekuatan fisiknya, tapi lebih karena kemampuannya mengendalikan amarah. Sebagaimana sabdanya, "Orang yang kuat itu bukanlah yang pandai bergulat, melainkan orang yang kuat ialah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah (HR Bukhari dan Muslim).

Cara Mengendalikan Emosi

Nabi Muhammad SAW juga tidak hanya menyuruh mengendalikan amarah, tetapi juga memberi motivasi (targhib) bagi orang yang dapat melakukannya. Menurut Rosululloh SAW, jika seseorang mampu mengendalikan amarahnya, maka ia akan terhindar dari siksa Alloh SWT dan pada gilirannya akan dimasukkan ke surga-Nya. Hal tersebut dikuatkan oleh hadits, "Barang siapa yang mampu menahan amarahnya, Alloh akan menahan siksanya" (HR Ath-Thabrani). "Kendalikanlah marah, maka kamu akan masuk surga" (HR Ath-Thabrani).

Mengendalikan marah artinya mengelola potensi marah sehingga berbuah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Prosesnya mirip dengan imunisasi. Potensi marah ibarat vaksin (virus yang dilemahkan). Ketika vaksin disuntikkan, tubuh tidak menghindar, tapi justru melawan dengan anti bodynya sehingga menjadi kebal. Sehingga ketika suatu saat tubuh terinfeksi oleh virus sejenis, ia tidak akan terpengaruh oleh bahaya virus tersebut karena sudah kebal.

Demikian juga dengan mengendalikan amarah. Potensi marah tidak dihindari, tapi dikelola melalui berfikir positif. Marah tidak dilampiaskan, tetapi ditahan. Upaya ini akan menghasilkan kekebalan jiwa terhadap potensi marah. Sehingga, jika sesekali waktu potensi marah sejenis hadir, maka tidak akan membangkitkan marah, bahkan mungkin akan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Ini artinya penyakit marah sembuh.

Model mengatasi marah diatas berbeda dengan cara kebanyakan ilmuwan barat dalam mengatasi keadaan marah. Sigmund Freud, seorang psikoanalisis mengatakan bahwa kemarahan tidak boleh ditahan, tapi harus disalurkan. Menurutnya, emosi (kemarahan) yang tertahan dapat menyebabkan ledakan emosi berlebihan. Maka dari itu, diperlukan sebuah penyaluran atas emosi yang tertahan (katarsis).

Berdasarkan pengalaman, cara mengatasi marah seperti itu tidak mengobatinya, tapi hanya menurunkannya untuk sementara. Artinya, ketika kemarahan disalurkan, tensinya akan turun, bahkan hilang. Namun, jika suatu saat sumber kemarahan itu ada lagi, kemarahanpun akan bangkit kembali.

Amarah adalah suatu sifat yang pastinya dimiliki oleh setiap orang, namun berbagai cara berbeda dilakukan orang-orang ketika menghadapi kemarahannya, semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi anda yang kerap kali susah untuk mengendalikan amarah. Semoga kita semua senantiasa diberikan perlindungan oleh Alloh SWT. Wallahu a'lam.

Beberapa Kejadian Penting Di Bulan Muharram

Kejadian Penting Di Bulan Muharram - Bulan muharram merupakan bulan pertama dalam hitungan tahun hijriyah, dibulan muharram sendiri banyak sekali kejadian penting yang sangat bersejarah. Oleh karena itu banyak umat islam yang selalu memperingati bulan muharram ini.

Di zaman rosululloh dulu memang tak ada peringatan untuk bulan muharram ini, makanya banyak sekali yang memperdebatkan peringatan bulan muharram ini. Ada yang menyebutkannya sebagai bid'ah, karena memang rosul sendiri tidak pernah memperingati bulan muharram. Ada juga yang memperingati, dengan alasan walaupun rosul dahulu tidak memperingatinya namun ini termasuk bid'ah hasanah (bid'ah yang baik).

Menyikapi hal tersebut, kita tidak usah berlebihanlah. Mau kita merayakan atau tidak, itu tidak jadi masalah asal kita jangan fanatik saja dengan orang yang tidak sependapat dengan kita. Ada keterangan yang menyatakan bahwa sunat puasa di bulan muharram, terutama pada tanggal 10 yang sering disebut hari as-syuro.
http://kabartelat.blogspot.com/

Di bulan Muharram ini banyak sekali kejadian penting yang terjadi pada zaman para nabi dahulu, atau mungkin anda juga punya kejadian bersejarah terkait bulan muharram ini. Ada mungkin yang jadian di bulan muharram, atau ada juga yang diputusin pacar di bulan muharram, soo nikmatin saja hehe

Berikut ini 20 Kejadian Penting Yang Terjadi Di Bulan Muharram :

1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah
2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama 6 bulan
4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa
6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara
7. Penglihatan Nabi Yaakob yang kabur dipulihkkan Allah
8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya
9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam
10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun
11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah
12. Nabi Sulaiman dikurniakan Allah kerajaan yang besar
13. Hari pertama Allah menciptakan alam
14. Hari Pertama Alllah menurunkan rahmat
15. Hari pertama Allah menurnkan hujan
16. Allah menjadikan ‘Arasy
17. Allah menjadikan Luh Mahfuz
18. Allah menjadikan alam
19. Allah menjadikan Malaikat Jibril
20. Nabi Isa diangkat ke langit.

Nah itulah tadi 20 Kejadian Penting Di Bulan Muharram, semoga bisa bermanfaat dan kita semua bisa mengambil hikmah dari kejadian-kejadian ini. Terima kasih dan sampai jumpa.

Do'a Menyambut Akhir Tahun 2018 dan Do'a Awal Tahun 2019 Masehi

Do'a Menyambut Akhir Tahun 2018 dan Do'a Awal Tahun 2019 Masehi - Assalamu'alaikum wr.wb para pembaca Kabar Telat rahimakumullah. Alhamdulillah, Puji syukur ke hadirat Allah SWT, kali ini saya bisa kembali ngasih postingan tentang Do'a Menyambut Akhir Tahun 2018 dan Do'a Awal Tahun 2019 Masehi. Untuk menyambut tahun baru tersebut, ada baiknya kita berdoa dan bermuhasabah, memohon agar Allah Swt mengampuni doa dan kesalahan kita tahun-tahun sebelumnya dan semoga Allah Swt membimbing kita di Tahun yang baru. Berikut ini saya akan menyampaikan do'anya. Kalau berkenan silakan diamalkan, kalau tidak berkenan , mohon abaikan saja. Doa Akhir dan Awal Tahun ini tidak ada dalam hadist manapun, Jadi mohon tidak didebat. Karena doa itu boleh meski tidak dicontohkan oleh Nabi. Adapun doa awal tahun dan akhir tahun di bawah ini di ambil dari kitab Maslak al Akhyar susunan Habib Utsman bin Aqil bin Yahya .


Do'a Akhir Tahun

(Doa Akhir Tahun ini dibaca antara setelah shalat Ashar sampai sebelum Maghrib di hari terakhir di bulan Desember).

Sebaiknya doa ini dibaca bersama-sama di rumah, di masjid, di mushalla, atau di mana saja tempat-tempat yang baik. Seandainya tidak memungkinkan dibaca bersama-sama, tidak ada halangan untuk membacanya seorang diri. Barangsiapa membaca doa akhir tahun ini maka syaitan akan berkata :

“Hampalah kami disepanjang tahun ini (dibaca ba’da ashar di akhir tahun, 3 kali)

“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Washalallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa salam. Allahumma maa ‘amiltu fii haadzihis sanatilmimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu walam tardlahu walam tansahuu wahalimta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa ‘uquubatii wada’autanii ilattaubati minhu ba’da juratii ‘alaa ma’shiyatika fainnii astaghfiruka faghfirli. Wamaa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardlaa-hu wawa’adtanii ‘alaihits tsawaaba fa as alukallaahumma yaa kariimu yaa dzal jalaa-li wal ikraami an tataqabbalaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wasallam” (3x) 

Artinya: 
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, keluarga dan sahabatnya." Amin yaa rabbal ‘alamin.

Do'a Awal Tahun

Do'a ini dibaca setelah magrib di awal tahun sebanyak 3 kali. Bacalah doa ini tiga kali saat kita memasuki tanggal 1 Januari. Bisa dilakukan selepas maghrib atau pun sesudahnya. Dengan doa ini kita sebagai Mu'min memohon kepada Allah Swt. agar dalam memasuki tahun baru ini kita dapat meningkatkan amal kebajikan dan ketaqwaan. Berikut Do'anya :

"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim Bismillaahir-rahmaanir-rahiim Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad aqbala ilaina nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi wa junuudihi wal'auna 'alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni  ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam"

 Artinya: 
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarganya dan sahabatnya. Amin yaa rabbal ‘alamin"

Semoga Allah SWT mengijabah doa-doa kita. Amin. SELAMAT TAHUN BARU 2019 Masehi Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan iman agar selalu mampu bertaqwa kepada Alloh SWT dan semoga kita semua berada dalam jalan ridho-Nya Alloh AWT. amiiiin

Beberapa Kejadian Penting Di Bulan Shafar

Kejadian Penting di Bulan Shafar - merupakan bulan kedua dalam tahun hijriyyah atau bisa disebut juga bulan qomariyyah. Arti safar sendiri menurut bahasa artinya kosong atau nol. Dikatakan bulan Shafar karena pada jaman dulu penduduk mekah suka meninggalkan dan mengosongkan rumahnya dengan tujuan untuk menyerang musuh.

Banyak mitos yang beredar di sebagian kaum muslim yang menganggap bahwa bulan shafar adalah bulan sial dan penuh dengan balai. Padahal Rosululloh SAW telah bersabda : “Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Shafar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa” (HR. Bukhari).

Dalam sejarahnya, banyak sekali kejadian penting yang patut kita ketahui untuk kita sebagai ummat muslim terkait kejadian atau peristiwa penting yang terjadi pada bulan Shafar ini. Berikut ini beberapa kejadian penting yang terjadi dibulan Shafar :

Bulan Shafar

1. Pernikahan Rosululloh dengan Siti Khadijah

Menurut beberapa sumber Rasulullah saw menikahi khadijah rha pada bulan Shafar. Menurut Sirah Nabawiyah yang ditulis oleh Syeikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri Rasulullah muda menikahi khadijah atas prakarsa Nafisah binti Munabbih. Mahar yang diberikan Rasulullah saw berupa unta 20 ekor dengan jarak usia lebih tua khadijah 15 tahun.

2. Peristiwa perang al abwa

Perang pertama yang dihadiri Rosululloh SAW adalah wudan atau abwak untuk menentang kekufuran.

3.  Tragedi bi'ir ma'unah

Peristiwa Bi’ir Ma’unah terjadi pada bulan Shafar tahun 4 H selang beberapa saat setelah tragedi Ar Raji’. Diceritakan dalam Hayat Muhammad karya M Husain Haikal pada waktu itu Rasulullah saw menawarkan keIslaman kepada Abu Bara’ Amr bin Malik. Namun Abu Bara’menolak dengan halus. Kemudian ia menawarkan kepada Rasulullah saw agar mengutus sahabatnya ke Najd untuk mengajak kaum Najd memeluk Islam. Atas jaminan dari Abu Bara’ Rasulullah saw kemudian mengutus Al Mundhir bin Amr dari Bani Sa’idah beserta 40 sahabat pilihan menuju Najd.

4. Peristiwa ar-raji'

Pada tahun ketiga Hijriyah (tetapi ada yang bilang 4 Hijriyah). Sejumlah tujuh orang sahabat Baginda saw diutus untuk mengajar agama Islam kepada kaum ‘Udal dan Al-Qarah, tetapi mereka telah mengkhianati utusan tersebut dengan melakukan serangan tersembunyi di sebuah tempat persinggahan yang bernama Ar-Raji’ di daerah ‘Usfan (kawasan di antara Mekah dan Madinah). Di antara yang menyertai utusan itu Khubaib bin ‘Adiy, Marthad bin Abi Marthad Al Ghanawiy, ‘Asim bin Thabit dan Zaid bin ad-Dathanah. Kesemua sahabat dibunuh di tempat serangan kecuali Khubaib bin ‘Adiy yang dibawa ke Mekah dan dibunuh di sana. Beliau merupakan orang yang pertama menunaikan dua raka’at sunat sebelum dibunuh yang kemudiannya menjadi ikutan sunnah.

5. Kemenangan perang khaibar

Menurut Ibnu Qayim Al Jauziyah dalam Zaadul Maad Sesungguhnya keluarnya Rasulullah r ke Khaibar adalah di akhir bulan Muharram, bukan permulaannya. Fath (kemenangannya) adalah di bulan Shafar.

Perang Khaibar merupakan peperangan kaum muslimin dengan Yahudi di Khaibar karena bersekutu denga Raja Hiraklius. Kaum Muslimin menaklukkan sebuag benteng yang berlapis dengan membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengepung dan menembus masuk ke bentng tersebut.

6. Bani udzrah masuk Islam

Bani Udzrah adalah salah satu bani yang mempunyai garis keturunan sampai kepada Qushai salah satu kakek Rasulullah saw. Pada waktu itu datang kepada Rasulullah utusan dari Udzroh pada bulan Shafar, tahun kesembilan sebanyak dua belas orang. Di antaranya Jumroh bin an-Nu’maan. Mereka menyatakan diri memeluk Islam. Rasulullah saw kemudian menceritakan kepada mereka akan datangnya kemenangan atas Syam dan diperanginya Hiraklius hingga akhir imperiumnya.

7. Penaklukan Persia

Peristiwa ini terjadi pada masa kekhalifahan Umar bin Khatab pada tanggal 14 Safar 16 H atau 17 Maret 637 M. Kaum muslimin dibawah pimpinan Saad bin Abi Waqash memperoleh kemenangan atas Persia. Sebelumnya kaum muslimin berperang hebat di qadisiyah (masuk negara Irak) serta menduduki istananya. Saad Bin waqash sebelumnya sempat mengalami luka pedang cukup parah akibat pertempuran. Namun pertempuran berhasil dimenangkan kaum muslimin. 

Itulah beberapa kejadian penting yang terjadi di bulan Shafar, semoga setelah membaca kejadian-kejadian diatas bisa menambah wawasan anda tentang sejarah perjuangan islam di zaman dahulu dan sekaligus bisa memetik hikmah dari kejadian-kejadian tersebut.

Keutamaan Puasa Di Hari Asyura (Tanggal 10 Muharram)

Sejarah Dan Keutamaan Puasa Asyura' - Sesungguhnya hari Asyura (10 Muharram) meski merupkan hari bersejarah dan diagungkan, namun orang tidak boleh berbuat bid’ah di dalamnya. Adapun yang dituntunkan syariat kepada kita pada hari itu hanyalah berpuasa, dengan dijaga agar jangan sampai tasyabbuh dengan orang Yahudi.

“Orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari asyura di masa jahiliyyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melakukannya pada masa jahiliyyah. Tatkala beliau sampai di Madinah beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa.” [1]

Keutamaan puasa di hari asyura

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya :”Apa ini?” Mereka menjawab :”Sebuah hari yang baik, ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur. Maka beliau Rasulullah menjawab :”Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu.” [2]

Dua hadits ini menunjukkan bahwa suku Quraisy berpuasa pada hari Asyura di masa jahiliyah, dan sebelum hijrahpun Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melakukannya. Kemudian sewaktu tiba di Madinah, beliau temukan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu, maka Nabi-pun berpuasa dan mendorong umatnya untuk berpuasa.

Diriwayatkan pada hadits lain.

“Artinya : Ia adalah hari mendaratnya kapal Nuh di atas gunung “Judi” lalu Nuh berpuasa pada hari itu sebagai wujud rasa syukur”[3]

“Artinya : Abu Musa berkata : “Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan mereka menjadikannya sebagai hari raya, maka Rasulllah Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Puasalah kalian pada hari itu” [4]

“Artinya :Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa di hari Asyura, maka beliau menjawab : “Puasa itu bisa menghapuskan (dosa-dosa kecil) pada tahun kemarin” [5]

CARA BERPUASA DI HARI ASYURA

[1]. Berpuasa selama 3 hari tanggal 9, 10, dan 11 Muharram
Berdasarkan hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan lafadz sebagaimana telah disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam al-Huda dan al-Majd Ibnu Taimiyyah dalam al-Muntaqa 2/2:

“Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya.”

Dan pada riwayat ath-Thahawi menurut penuturan pengarang Al-Urf asy-Syadzi:

“Puasalah pada hari Asyura dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya dan janganlah kalian menyerupai orang Yahudi.”

Namun di dalam sanadnya ada rawi yang diperbincangkan. Ibnul Qayyim berkata (dalam Zaadud Ma’al 2/76):”Ini adalah derajat yang paling sempurna.” Syaikh Abdul Haq ad-Dahlawi mengatakan:”Inilah yang Utama.”

Ibnu Hajar di dalam Fathul Baari 4/246 juga mengisyaratkan keutamaan cara ini. Dan termasuk yang memilih pendapat puasa tiga hari tersebut (9, 10 dan 11 Muharram) adalah Asy-Syaukani (Nailul Authar 4/245) dan Syaikh Muhamad Yusuf Al-Banury dalam Ma’arifus Sunan 5/434

Namun mayoritas ulama yang memilih cara seperti ini adalah dimaksudkan untuklebih hati-hati.Ibnul Qudamah di dalam Al-Mughni 3/174 menukil pendapat Imam Ahmad yang memilih cara seperti ini (selama tiga hari) pada saat timbul kerancuan dalam menentukan awal bulan.

[2]. Berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram
Mayoritas Hadits menunjukkan cara ini:
“Artinya : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa. Para shahabat berkata:”Ya Rasulullah, sesungguhnya hari itu diagungkan oleh Yahudi.” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Di tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada tanggal 9.”, tetapi sebelum datang tahun depan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.”[6]

Dalam riwayat lain :
“Artinya : Jika aku masih hidup pada tahun depan, sungguh aku akan melaksanakan puasa pada hari kesembilan.”[7].

Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata (Fathul Baari 4/245) :”Keinginan beliau untuk berpuasa pada tanggal sembilan mengandung kemungkinan bahwa beliau tidak hanya berpuasa pada tanggal sembilan saja, namun juga ditambahkan pada hari kesepuluh. Kemungkinan dimaksudkan untuk berhati-hati dan mungkin juga untuk menyelisihi kaum Yahudi dan Nashara, kemungkinan kedua inilah yang lebih kuat, yang itu ditunjukkan sebagian riwayat Muslim”

“Artinya : Dari ‘Atha’, dia mendengar Ibnu Abbas berkata:”Selisihilan Yahudi, berpuasalah pada tanggal 9 dan 10”.

[3]. Berpuasa Dua Hari yaitu tanggal 9 dan 10 atau 10 dan 11 Muharram
“Berpuasalah pada hari Asyura dan selisihilah orang Yahudi, puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya”
Hadits marfu’ ini tidak shahih karena ada 3 illat (cacat):
[a]. Ibnu Abi Laila, lemah karena hafalannya buruk.
[b]. Dawud bin Ali bin Abdullah bin Abbas, bukan hujjah
[c]. Perawi sanad hadits tersebut secara mauquf lebih tsiqah dan lebih hafal daripada perawi jalan/sanad marfu’

Jadi hadits di atas Shahih secara mauquf sebagaimana dalam as-Sunan al-Ma’tsurah karya As-Syafi’i no 338 dan Ibnu Jarir ath-Thabari dalam Tahdzibul Atsar 1/218.

Ibnu Rajab berkata (Lathaiful Ma’arif hal 49):”Dalam sebagian riwayat disebutkan atau sesudahnya maka kata atau di sini mungkin karena keraguan dari perawi atau memang menunjukkan kebolehan….”

Al-Hafidz berkata (Fathul Baari 4/245-246):”Dan ini adalahl akhir perkara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dahulu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam suka menyocoki ahli kitab dalam hal yang tidak ada perintah, lebih-lebih bila hal itu menyelisihi orang-orang musyrik. Maka setelah Fathu Makkah dan Islam menjadi termahsyur, beliau suka menyelisihi ahli kitab sebagaimana dalam hadits shahih. Maka ini (masalah puasa Asyura) termasuk dalam hal itu. Maka pertama kali beliau menyocoki ahli kitab dan berkata :”Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian (Yahudi).”, kemudian beliau menyukai menyelisihi ahli kitab, maka beliau menambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk menyelisihi ahli kitab.”

Ar-Rafi’i berkata (at-Talhish al-Habir 2/213) :”Berdasarkan ini, seandainya tidak berpuasa pada tanggal 9 maka dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 11″

[4]. Berpuasa pada 10 Muharram saja
Al-Hafidz berkata (Fathul Baari 4/246) :”Puasa Asyura mempunyai 3 tingkatan, yang terendah berpuasa sehari saja, tingkatan diatasnya ditambah puasa pada tanggal 9, dan tingkatan diatasnya ditambah puasa pada tanggal 9 dan 11. Wallahu a’lam.”

BID’AH-BID’AH DI HARI ASYURA

[1]. Shalat dan dzikir-dzikir khusus, sholat ini disebut dengan sholat Asyura
[2]. Mandi, bercelak, memakai minyak rambut, mewarnai kuku, dan menyemir rambut.
[3]. Membuat makanan khusus yang tidak seperti biasanya.
[4]. Membakar kemenyan.
[5]. Bersusah-susah dalam kehausan dan menampakkan kesusahannya itu.
[6]. Doa awal dan akhir tahun yang dibaca pada malam akhir tahun dan awal tahun (Sebagaimana termaktub dalam Majmu’ Syarif)
[7]. Menentukan berinfaq dan memberi makan orang-orang miskin
[8]. Memberi uang belanja lebih kepada keluarga.
[9]. As-Subki berkata (ad-Din al-Khalish 8/417):”Adapun pernyataan sebagian orang yang menganjurkan setelah mandi hari ini (10 Muharram) untuk ziarah kepada orang alim, menengok orang sakit, mengusap kepala anak yatim, memotong kuku, membaca al-Fatihah seribu kali dan bersilaturahmi maka tidak ada dalil yg menunjukkan keutamaan amal-amal itu jika dikerjakan pada hari Asyura. Yang benar amalan-amalan ini diperintahkan oleh syariat di setiap saat, adapun mengkhususkan di hari ini (10 Muharram) maka hukumnya adalah bid’ah.”

Ibnu Rajab berkata (Latha’iful Ma’arif hal. 53) : “Hadits anjuran memberikan uang belanja lebih dari hari-hari biasa, diriwayatkan dari banyak jalan namun tidak ada satupun yang shahih. Di antara ulama yang mengatakan demikian adalah Muhammad bin Abdullah bin Al-Hakam Al-Uqaili berkata :”(Hadits itu tidak dikenal)”. Adapun mengadakan ma’tam (kumpulan orang dalam kesusahan, semacam haul) sebagaimana dilakukan oleh Rafidhah dalam rangka mengenang kematian Husain bin Ali Radhiyallahu ‘anhu maka itu adalah perbuatan orang-orang yang tersesat di dunia sedangkan ia menyangka telah berbuat kebaikan. Allah dan RasulNya tidak pernah memerintahkan mengadakan ma’tam pada hari lahir atau wafat para nabi maka bagaimanakah dengan manusia/orang selain mereka”

Pada saat menerangkan kaidah-kaidah untuk mengenal hadits palsu, Al-Hafidz Ibnu Qayyim (al-Manar al-Munif hal. 113 secara ringkas) berkata : “Hadits-hadits tentang bercelak pada hari Asyura, berhias, bersenang-senang, berpesta dan sholat di hari ini dan fadhilah-fadhilah lain tidak ada satupun yang shahih, tidak satupun keterangan yang kuat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selain hadits puasa. Adapun selainnya adalah bathil seperti.

“Artinya : Barangsiapa memberi kelonggaran pada keluarganya pada hari Asyura, niscaya Allah akan memberikan kelonggaran kepadanya sepanjang tahun”.

Imam Ahmad berkata : “Hadits ini tidak sah/bathil”. Adapun hadits-hadits bercelak, memakai minyak rambut dan memakai wangi-wangian, itu dibuat-buat oleh tukang dusta. Kemudian golongan lain membalas dengan menjadikan hari Asyura sebagai hari kesedihan dan kesusahan. Dua goloangan ini adalah ahli bid’ah yang menyimpang dari As-Sunnah. Sedangkan Ahlus Sunnah melaksanakan puasa pada hari itu yang diperintahkan oleh Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjauhi bid’ah-bid’ah yang diperintahkan oleh syaithan”.

Adapun shalat Asyura maka haditsnya bathil. As-Suyuthi dalam Al-Lali 2/29 berkata : “Maudhu’ (hadits palsu)”. Ucapan beliau ini diambil Asy-Syaukani dalam Al-Fawaid Al-Majmu’ah hal.47. Hal senada juga diucapkan oleh Al-Iraqi dalam Tanzihus Syari’ah 2/89 dan Ibnul Jauzi dalam Al-Maudlu’ah 2/122

Ibnu Rajab berkata (Latha’ful Ma’arif) : “Setiap riwayat yang menerangkan keutamaan bercelak, pacar, kutek dan mandi pada hari Asyura adalah maudlu (palsu) tidak sah. Contohnya hadits yang dikatakan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu secara marfu.

“Artinya : Barangsiapa mandi dan bersuci pada hari Asyura maka tidak akan sakit di tahun itu kecuali sakit yang menyebabkan kematian”.

Hadits ini adalah buatan para pembunuh Husain.

Adapun hadits,
“Artinya : Barangsiapa bercelak dengan batu ismid di hari Asyura maka matanya tidak akan pernah sakit selamanya”

Maka ulama seperti Ibnu Rajab, Az-Zakarsyi dan As-Sakhawi menilainya sebagai hadits maudlu (palsu).

Hadits ini diriwayatkan Ibnul Jauzi dalam Maudlu’at 2/204. Baihaqi dalam Syu’abul Iman 7/379 dan Fadhail Auqat 246 dan Al-Hakim sebagaimana dinukil As-Suyuthi dalam Al-Lali 2/111. Al-Hakim berkata : “Bercelak di hari Asyura tidak ada satu pun atsar/hadits dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan hal ini adalah bid’ah yang dibuat oleh para pembunuh Husain Radhiyallahu ‘anhu.

Demikianlah sedikit pembahasan tentang Hari Asyura. Semoga kita bisa meninggalkan bid’ah-bid’ahnya. Amin

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun V/1421H-2001M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183]
__________
Foote Note
[*]. Diolah oleh Aris Munandar bin S Ahmadi, dari kitab Rad’ul Anam Min Muhdatsati Asyiril Muharram Al-Haram, karya Abu Thayib Muhammad Athaullah Hanif, tahqiq Abu Saif Ahmad Abu Ali
[1]. Hadits Shahih Riwayat Bukhari 3/454, 4/102-244, 7/147, 8/177,178, Ahmad 6/29, 30, 50, 162, Muslim 2/792, Tirmidzi 753, Abu Daud 2442, Ibnu Majah 1733, Nasa’i dalam Al-Kubra 2/319,320, Al-Humaidi 200, Al-Baihaqi 4/288, Abdurrazaq 4/289, Ad-Darimy 1770, Ath-Thohawi 2/74 dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya 5/253
[2]. Hadits Shahih Riwayat Bukhari 4/244, 6/429, 7/274, Muslim 2/795, Abu Daud 2444, Nasa’i dalam Al-Kubra 2/318, 319, Ahmad 1/291, 310, Abdurrazaq 4/288, Ibnu Majah 1734, Baihaqi 4/286, Al-Humaidi 515, Ath-Thoyalisi 928
[3]. Hadits Riwayat Ahmad 2/359-360 dengan jalan dari Abdusshomad bin Habib Al-Azdi dari bapaknya dari Syumail dari Abu Hurairah, Abdusshomad dan bapaknya keduanya Dha’if.
[4]. Hadits Shahih Riwayat Bukahri 4/244, 7/274, Muslim 2/796, Nasa’i dalam Al-Kubra 2/322 dan Al-Baihaqi 4/289
[5]. Hadits Shahih Riwayat Muslim 2/818-819, Abu Daud 2425, Ahmad 5/297, 308, 311, Baihaqi 4.286, 300 Abdurrazaq 4/284, 285
[6]. Hadits Shahih Riwayat Muslim 2/796, Abu Daud 2445, Thabary dalam Tahdzibul Atsar 1/24, Baihaqi dalam Al-Kubra 4/287 dan As-Shugra 2/119 serta Syu’abul Iman 3506 dan Thabrabi dalam Al-Kabir 10/391
[7]. Hadits Shahih Muslim 2/798, Ibnu Majah 736, Ahmad 1/224, 236, 345, Baihaqi 4/287, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushanafnya 3/58, Thabrani dalam Al-Kabir 10/401, Thahawi 2/77 dan lain-lain
[8]. Abdurrazaq 4/287, Thahawi dalam Syarh Ma’anil Atsar 2/78, Baihaqi dalam Sunan Kubra 4/287 dan dalam Syu’abul Iman 3509 dari jalan Ibnu Juraij, Atha telah mengabariku …. Sanadnya shahih. Ada juga muttabi dalam riwayat Qasim Al-Bhagawi dalam Al-Hadits Ali Ibnil Ja’di 2/886 dengan sanad shahih
[9]. Hadits Dhaif, riwayat Ahmad 1/241, Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya 2095, Thahawi 2/78, Bazar 1052 dalam Kasyfil Atsar, Baihaqi 4/278, Thobary dalam Tahdzibul Atsar 1/215, Ibnu Adi dalam Al-Kamil 3/88

Tata Cara Shalat Gerhana Lengkap Dengan Niat Dan Haditsnya

Cara Shalat Gerhana - Selamat malam para pembaca setia Kabar Telat dimanapun anda berada, senang sekali rasanya kali ini bisa kembali memberikan postingan terbaru. Semoga postingan kali ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk anda para pembaca semuanya. Pada postingan kali ini akan membahas secara lengkap dan detail seputar religi khususnya mengenai Tata Cara Shalat Gerhana. Juga akan dibahas mengenai Niat Shalat Gerhana mulai dari Niat Shalat Gerhana Matahari dan Niat Shalat Gerhana Bulan.

Pada postingan kali ini juga tidak lupa akan membahas dasar hukum atau hadits yang menganjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana. Perlu diketahui bahwa hukum shalat gerhana adalah fardu kipayah, artinya fardu yang bisa dilakukan oleh hanya dengan seseorang saja artinya bisa diwakilkan. Kali ini senagaja dibahas seputar tata cara shalat gerhana supaya mengingatkan atau memberi pengetahuan bagi anda yang belum mengetahui tata cara dan niat shalat gerhana ini. Karena mungkin saja ada dari sebagian pembaca disini yang belum pernah melaksanakan shalat gerhana dan belum mengetahui tata cara dan niat shalat gerhana tersebut.

Gerhana sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. Waktu dari gerhana matahari sendiri yaitu terjadi pada siang hari, sedangkan gerhana bulan terjadi pada malam hari. Ketika di daerah kita terjadi gerhana, baik itu gerhana bulan maupun gerhana matahari maka dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana. Biasanya shalat gerhana ini dilakukan secara bersama-sama atau berjamaah di sebuah lapangan terbuka atau di mesjid, dan shalat ini hampir mirip cara pelaksanaannya dengan pelaksanaan shalat jum'at.

Tata Cara Shalat Gerhana

A. Tata Cara Shalat Gerhana Matahari (كسوفالشمس)

Gerhana merupakan salah satu fenomena alam, dan hal ini mengingatkan kita semua akan kemaha besaran Alloh SWT. Atas kehendaknya apapun bisa terjadi. Di saat gerhana terjadi sepantasnya dan selayaknya kita mendekatkan diri kepada tuhan sang pencipta segalanya, salah satunya dengan melaksanakan shalat gerhana matahari yang dalam istilah syari'at islam dikenal dengan istilah كسوف الشمس

Berikut ini adalah hadits yang menganjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana (berdasarkan salah satu hadits shohih)

ان الشمس والقمر ايتان من ايات الله لاينخسفان لموت احد ولا لحيا ته فاذا رايتم ذا لك فافزعوا الى ذكرالله والصلا ة

Artinya :  
Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kebesaran dari sekian banyak kebesaran Alloh yang tidak pernah tenggelam karena wafatnya seseorang dan tidak pernah tenggelam pula karena lahirnya seseorang. Maka apabila kalian melihat itu, segeralah mengingat Alloh dan lakukan shalat (Al-Hadits)

Tatacara Shalat Gerhana Matahari

1. Pertama membaca niatnya, niatnya sebagai berikut

اصلى سنة لكسوف الشمس ركعتين مستقبل القبلة اداء اماما/ ماموما لله تعالى الله اكبر

2. Kemudian membaca do'a iftitah
3. Dilanjutkan membaca surat al-baqoroh (bila mampu) atau surat lain yang kita mampu
4. Selanjutnya ruku'
5. Kemudian i'tidal
6. Setelah i'tidal kemudian membaca lagi surat al-fatihah dan surat ali imran (bila mampu)
7. Kemudian sujud
8. Duduk diantara sujud 2 kali
9. Kemudian berdiri kembali untuk rakaat yang kedua (rakaat yang kedua sama seperti rakaat pertama)
10. Setelah rakaat kedua selesai sampai dengan sujud dua kali, kemudian membaca tahiyyat sampai selesai
11. Diakhiri salam


B. Tata Cara Shalat Gerhana Bulan (خسوف القمر)

Niat Shalat gerhana bulan

اصلى سنة لخسوف القمر ركعتين مستقبل القبلة اداء اماما/ماموما لله تعالى الله اكبر

Tata cara shalat gerhana bulan sendiri sama dengan pelaksanaan shalat gerhana matahari yaitu dalam satu rakaat ada 2 kali fatihah dan surat, 2 kali ruku' dan kemudian i'tidal.

Setelah selesai melakukan shalat gerhana bulan maupun gerhana matahari kemudian dilanjutkan dengan khutbah seperti khutbah jum'at, hanya tidak berlaku syarat-syarat khutbah seperti pada khutbah jum'at, khutbah gerhana ini asal bisa didengar oleh jama'ah

Dan bagi khatib, pada khutbah shalat gerhana disunatkan untuk menitik beratkan materi khutbah pada perintah bertaubat, memperbanyak shodaqoh dan memperbanyak berbuat baik (amal sholeh).

Nah, itulah tadi bahasan seputar tata cara shalat gerhana bulan, tata cara shalat gerhana matahari, niat shalat gerhana bulan, niat shalat gerhana matahari, dan hadits tentang anjuran shalat gerhana. Semoga bisa bermanfaat untuk anda para pembaca semmuanya dan bisa mempraktekkannya ketika sewaktu-waktu terjadi gerhana di daerah anda baik itu gerhana bulan maupun gerhana matahari. Terima kasih sudah berkenan membaca postingan yang jauh dari kata sempurna ini, semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk bisa melaksanakan ibadah lebih giat lagi. Baca Juga Pengertian, Tata Cara, Dan Niat Shalat Jama' Dan Qashar.

30 Keutamaan Sholat Tarawih Lengkap Dengan Bacaan Niat Dan Tata Caranya

Shalat Tarawih - Asslamu'alaikum para pembaca setia Kabar Telat dimanapun anda berada, senang sekali rasanya kali ini saya disini bisa kembali memberikan postingan terbaru. Semoga postingan ini bisa bermanfaat untuk anda sekalian para pembaca, juga merupakan media berbagi ilmu bagi saya dengan para pembaca semua. Namun apabila ada kesalahan pada tulisan saya ini alangkah lebih baiknya jika para pembaca sekalian memberikan kritik dan sarannya melalui halaman kontak yang telah saya sediakan di blog sederhana ini.

Dalam tahun hijriyah atau bulan islam, ada satu bulan dimana di dalamnya terdapat berbagai pahala yang bisa kita dapatkan dan bulan ini juga disebut bulan paing mulia diantara sebelas bulan lainnya yang terdapat pada tahun hijriyah. Ya, bulan yang dimaksud adalah bulan Ramadhan. Bicara mengenai bulan ramadhan sangat erat kaitannya dengan yang dinamakan Shalat Tarawih. Dan insyaalloh disini saya akan memberikan beberapa bahasan yang berkaitan dengan Shalat Tarawih, mulai dari niat shalat tarawih, keutamaan atau fadhilah shalat tarawih, dan beberapa bahasan lainnya yang berkaitan dengan shalat tarawih.

Shalat Tarawih juga dikatakan sebagai penyempurna ibadah puasa wajib dibulan ramadhan. Bahkan ada yang mengatakan jikalau seseorang puasa tanpa melaksanakan shalat tarawih, maka ganjaran atau pahala puasanya gugur artinya puasa seseorang tersebut tidak mendapatkan pahala apa-apa melainkan hanya mendapat rasa lapar dan haus saja disiang hari ketika seseorang tersebut melaukan puasanya. Maka dari itu, marilah kita laksanakan shalat tarawih ini sebagai penyempurna ibadah puasa ramadhan kita.

Keutamaan Shalat Tarawih

Adapun hukum shalat tarawih sendiri adalah sunat mu'akad, artinya shalat yang dianjurkan. Maka tatkala seseorang meninggalkan shalat tarawih ini maka dia hukumnya makruh, artinya dia mendapat kebencian dari Alloh SWT. Apabila disini ada yang belum hafal dengan niat shalat tarawih, berikut ini adalah bacaan niat shalat tarawih :

 اصلى سنة تروىح ركعتين مستقبل القبلة ماموما لله تعالى

"aku berniat melaksanakan shalat tarawih dua raka'at sambil menghadap kiblat, sebagai ma'mum karena alloh"

Kemudian untuk tata cara shalat tarawih sendiri yaitu dilakukan setelah selesai shalat isa, jumlah raka'atnya sendiri adalah dua puluh raka'at namun dilakukan dengan cara dipisah dengan salam setiap dua raka'at. Kemudian dilanjutkan dengan shalat witir, pada umumnya shalat witir dikerjakan tiga raka'at, namun alangkah baiknya jika melebihi tiga raka'at asalkan hitungannya ganjil. Karena shalat witir sendiri diartikan sebagai shalat ganjil.

Dan inilah yang terkadang menjadi penyemangat bagi sebagian besar ummat islam untuk melaksanakan shalat tarawih yaitu keutamaan atau fadhilahnya sendiri yang sangat besar dan berbeda pada setiap malamnya. Untuk lebih memotivasi anda untuk melaksanakan shalat tarawih, berikut ini adalah beberapa keutmaan shalat tarawih atau bisa juga dikatakan fadhilah shalat tarawih mulai dari malam pertama sampai dengan malam ke tiga puluh.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -1:
Dosa-dosa orang yang beriman keluar darinya pada malam pertama seperti hari dilahirkan ibunya.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -2:
Dirinya diampuni juga (dosa) kedua orang tuannya jika keduanya beriman.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke 3:
Malaikat memanggil dari bawah ‘Arsy: Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang lalu!’

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -4:
Baginya pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al Furqan (Al Qur’an).

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -5:
Allah memberinya pahala seperti orang yangshalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah, dan Masjid Aqsha.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -6
Allah memberinya pahala seperti orang yang melakukan thawaf mengelilingi Baitul Makmur dan bebatuan pun memohonkan ampunan baginya.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke 7:
Seakan-akan dia bertemu Musa as dan kemenangannya atas firaun dan Haman.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -8:

Allah memberikan kepadanya seperti apa yang telah diberikan-Nya kepada Ibrahim ‘Alaihis Salam.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-9:
Seakan-akan dia beribadah kepada Allah seperti ibadahnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-10:
Allah memberikan rezeki kepadanya kebaikan dunia dan akhirat.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -11:
Dirinya keluar dari dunia seperti hari kelahirannya dari rahim ibunya.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -12:
Pada hari kiamat dirinya akan dating seperti bulan di malam purnama.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -13:
Pada hari kiamat dia akan datang dengan keamanan dari segala keburukan.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -14:
Malaikat datang untuk menyaksikannya shalat taraweh dan kelak Allah tidak akan menghisabnya
pada hari kiamat.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -15:
Para malaikat dan para malaikat pembawa Arsy dan kursi bershalawat kepadanya.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -16:
Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan baginya kebebasan dari api neraka dan dimasukan ke surga.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -17:
Diberikan pahala seperti pahala para Nabi.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -18:
Para malaikat memanggil, ‘Wahai Abdullah, sesungguhnya Allah telah meridhaimu dan meridhai kedua orang tuamu.’

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -19:
Allah mengangkat derajatnya di surge Firdaus.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -20:
Dia diberikan pahala para syuhada dan orang-orang shaleh.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -21:
Allah membangunkan baginya sebuah rumah dari cahaya di surga.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -22 :
Pada hari kiamat ia akan datang dengan rasa aman dari semua kesulitan dan kecemasan.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -23:
Allah membangun baginya sebuah kota di surga.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -24:
Dikatakan kepadanya, ‘Ada 24 doa yang dikabulkan.’

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -25:
Allah mengangkat siksa kubur darinya.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -26:
Allah mengangkatnya seperti pahala 40 ulama.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -27:
Pada hari kiamat ia akan melintasi Shirathul Mustaqim bagai kilat yang menyambar.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -28:
Allah mengangkatnya 1000 derajat di surga.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -29:
Allah memberikan ganjaran baginya 1000 hujjah (argumentasi) yang dapat diterima.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke -30 :
SWT berfirman : Hai Hambaku, makanlah buah-buahan di dalam surga dan mandilah engkau dengan air Salsabil dan minumlah dari telaga kautsar, Aku tuhanmu dan engkau hamba-Ku.

Itulah beberapa bahasan mengenai shalat tarawih, mulai dari niat, hukum, tata cara, dan keutamaan shalat tarawih. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi motivasi sebagai pemicu anda untuk lebih giat lagi untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih. Terima kasih sudah berkenan membaca postingan sederhana ini, wasslamu'alaikum.

Contoh Pidato Singkat Peringatan Isra Mi'raj 2018 Tentang Keagungan Alloh SWT

Contoh Pidato Isra Mi'raj - Berikut ini adalah contoh pidato singkat untuk memperingati perayaan isra mi'raj yang bertemakan "keagungan Alloh". Semoga contoh pidato berikut ini bisa bermanfaat untuk anda semua barang kali bisa menjadi referensi untuk anda yang berniat untuk pidato di acara peringatan Isra Mi'raj nanti. Berikut ini contoh pidato singkat isra mi'raj tentang keagungan Alloh SWT.


السلام عليكم ورحمة ا لله وبركا ته
الحمد لله الذى اسرى بعبده ليلا من المسجد ا لحرام الى المسجد الاقصى  والصلا ة والسلام على النبي المصطفىسيدنا محمد  صلا ة ليس يستقصى  وعلى ا له و اصحا به الذين اتبعوا الى ما النبي اليه وصى
 ( اما  بعد )

قال الله تعالى فى كتا به الكريم وهو اصد ق القا ئلين بسم الله الرحمن الر حيم
سبحا ن ا لذي اسرى بعبد ه ليلا من المسجد الحرام الى المسجد الاقصى الذي با ركنا حوله لنر يه من ا يتنا انه   هو السميع البصىر 

Tiada detak jantung tanpa kehendak-Mu, tiada denyut nadi tanpa izin-Mu, tiada  ayunan kaki tanpa taqdir-MU, karena itulah … tak ada untaian kata yang paling indah kecuali ungkapan puji dan syukur atas segala karuni  Alloh tuhan yang maha pemurah, maha penyayang. Maha menatap dan maha pemberi manfaat.

Alunan sholawat serta salam senantiasa bergema untuk baginda tercinta pembawa kabar bahagia, habib tertinggi anti korupsi, yang mengajarkan kepada kita mana hak dan mana batal, mana the botol mana alkohol, mana arak dan mana teh kotak…. yakni nabi kita Muhammad SAW, juga kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang selalu taat dan patuh atas ajarannya, semoga kita semua termasuk di dalamnya….Amiiiin.

Mengawali pembicaraan saat ini, kita renungi sebuah kejadian luar biasa yang dialami nabi kita tercinta, satu-satunya nabi dan Rasul Alloh yang mengalami hal seperti itu, dan itu merupakan salah satu keistimewaan yang Alloh berikan kepadanya. “isro mi’raj “ itulah suatu peristiwa yang dialami Rasul yang sangat sulit untuk difahami secara rasional.  Bayangkan saja diwaktu yang begitu singkat, Rosul mampu menempuh jarak yang begitu jauh dan belum ada manusia lain yang bisa sampai ke tempat itu.  Rosul berangkat dari masjidil haram di kota mekkah ke masjidil aqso di Palestina. Dilanjutkan dengan mi’raj, yaitu Rasul naik dari masjidil aqso ke  langit sampai ke arasy.  Jarak yang sangat jauh tapi rasul mampu menempuh perjalanan itu hanya dalam waktu satu malam. Sungguh luar biasa.

Contoh Pidato Isra Mi'raj

Hadirin calon penghuni surga yang saya cintai
Tidak semua perselisihan menyebabkan terjadinya huru-hara. Ada juga perselisihan yang menimbulkan banyak hikmah dan manfaat. Seperti terjadinya Isra mi’raj, itupun disebabkan oleh sebuah perselisihan.

Apa yang melatar belakangi peristiwa itu ? Didalam kitab Durrotun nasihin dikisahkan bahwa ada dua penyebab terjadinya isro mi’raj.

Pertama : karena adanya perselisihan diantara dua makhluk Alloh yaitu  langit dan bumi  dimana masing-masing dari keduanya itu merasa dirinyalah yang paling mulia. Pertama tama bumi  mengatakan kepada langit, bahwa aku lebih mulia darimu karena Alloh menghiasi bumi dengan negara-negara yang dengan berbagai kekayaannya, hamparan lautan yang luas, sungai-sungai yang mengalir, pepohonan yang rindang, gunung-gunung yang menjulang tinggi dan lain sebagainya. Bumi pun menjawab dengan jawaban yang lebih, : Aku lebih mulia karena matahari sebagai sumber utama kehidupan di bumi, ada padaku. Begitu juga bulan dan bintang. Bahkan arasy dan surga pun ada padaku. Bumi tak mau kalah, dia menjawab kembali bahwa di bumi terdapat sebuah rumah  yang selalu dikunjungi oleh setiap nabi, rasul, wali dan seluruh orang mu’min yaitu Baitulloh dan mereka semua berthowaf padanya. Dengan cepat langit menjawab lagi : wah itu mah kecil….padaku terdapat baitul makmur  yang merupaan  tempat thawafntya para malaikat, dan padaku terdapat surga yang merupakan tempat kembalinya arwah para nabi dan rasul, serta arwahnya para wali dan orang-orang sholeh…....bumipun tak mau kalah, seraya dia berkata : sesungguhnya sang pemimpin rasul-rasul, penutup para nabi, kekasih alloh dan rahmat seluruh alam, yakni nabi Muhammad SAW  dia tinggal padaku dan menjalankan syari’atnya padaku.

Mendengar jawaban itu, langit terdiam, diam seribu bahasa, sedikitpun dia tak mampu menjawab lagi. Lalu dia memohon kepada Alloh agar orang yang disebut  oleh bumi tadi, didatangkan ke langit dengan harapan langit mendapat kemuliaan seperti kemuliaan yang didapat oleh bumi.  Dan Alloh pun mengabulknnya tepat di malam 27 bulan rojab .

Jadi jelaslah bahwa tidak semua perselisihan menimbulkan perepecahan dan huru-hara, ini malah membawa hikmah dan berkah.

Latar belakang isro mi’raj yang kedua adalah : ketika Alloh berkata :  jibrjibril malam ini janganlah kau bertasbih, azroil jangan kau cabut nyawa manusia pada mala ini….kedua malaikat ini kaget bertanyalah malaikat Jibril, ya Alloh ada apa ini ? apakah hari kiamat telah tiba ? tidak, pergilah kau ke surga, ambil seekor buroq disana dan bawa menghadap kepada Muhammad saw.

Berangkatlh malak jibril ke surga. Disana didapati ada 40.000 ekor buroq sedang digembalakan di taman surga. Dimasing-masing dahiya ada tulisan محمد. Malak jibril melihat ada seekor buroq tertunduk dan menangis. Dihampirilah buroq itu dan ditanya, kenapa kamu bersedih , sementara teman-temanmu riang dan bersenda gurau ? buroq tersebut menjawab dengan jawaban yang sungguh mengharukan, sejak empat puluh ribu tahun yang lalu aku mendengar nama Muhammad,  hatiku terpaut mencintai nya dan aku sangat rindu ingin bertemu dengannya hingga aku tak bisa makan, tak bisa minum. Aku sangat merindukannya. Jibril berkata dengan penuh haru, aku datang untuk membawamu kepada orang yang kamu rindukan. Lalu membawa buroq itu kehadapan nabi Muhammad saw hingga dikendarainya saat perjalanan isro mi’rajItulah sekelumit kisah yang melatarbelakangi isro dan mi’rajnya baginda Rasul.

Hadirin yang saya cintai

Dibalik setiap kejadian pasti terdapat tujuan. Utuk apa rasul diisrokan dan dimi,rajkan ? لنريه من ا يتنا     Alloh ingin memperlihatkan tanda-tanda kebesarn-nya.  Langit yang   begitu megah, arasy yang begitu luas,  ini semua menunjukkan betapa maha perkasa-nya Alloh. Manusia begitu kecil dihadapan Alloh. Betapa tak tau dirinya kita jika selalu membangkang kepada –Nya. Kita sebagai ummat nabi Muhammmad SAW sudah sewajarnya kita mengikuti sunnahnya agar kita kelak mendapat syafaatnya.

Jangan malah sebaliknya. Sunnah rosul lebih sedikit makannya, kalau kita sedikit-sedikit….. makan……. Rasul lebih sedikit tidurnya, kalau kita sedikit-sedikit ….tiduuur. Rasul sedikit-sedikt sholat, sementara kita lebih sedikit sholatnya.

Ingat, kita camkan dalam hati, bahwa sholat merupakan produk dari isro mi’raj yang menempati posisi sangat penting dan menentukan. Sesibuk  apapun kita, sesakit apapun kita, selama akal masih tersimpan di jiwa kita, sholat harus tetap kita tegakkan .

Hadirin calon ahli surga yang budiman
Semoga kegiatan peringatan isro mi’raj kita saat ini, tidak hanya sebatas rutinitas ritual, tapi kita mampu mengaplikasikan dalam kehidupan . amiiiin

Mungkin ini sajalah yang bisa saya sampaikan, trimakasih atas segla perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan.

 اذا السيف يجرح البدن يرجى له شفا ؤه واذا السان يجرح القلب الى اين يطلب الد واء

"Jika pedang lukai tubuh masih ada harapan sembuh, jika lisan lukai hati kemana obat hendak dicari"

Nah, itulah contoh pidato singkat tentang Isra Mi'raj nabi Muhammad SAW. Semoga bisa bermanfaat untuk anda semua. Semoga dengan adanya peringatan isra mi'raj ini bisa meningkatkan keimanan kita dan juga bisa meneladani sifat-sifat rosulullah SAW, semoga kita semua senantiasa terus berada dalam lindungan dan keridhoan Alloh SWT. Terima kasih Wasslamu'alaikum warohmatulloh wabarokaatuh.